Definisi PMI atau Purchasing Manager Index

Monday, April 17, 2017 | comments

APA ITU PMI ( Purchasing Manager Index ) ?

PMI ( Purchasing Manager Index ), adalah index gabungan dari lima indikator ekonomi dari : Pesanan, Persediaan, Produksi, Pengiriman dan Tenaga Kerja. Angka indek bisanya berupa angka, bila angka diatas 50 maka menunjukkan industri mengalami ekspansi, dan sebaliknya bila angak dibawah 50 menunjukkan industri mengalami kontraksi. Index dari PMI dianggap indikator terbaik untuk mengukur tingkat produksi dan juga bisa digunakan untuk mendeteksi tekanan inflasi dan aktifitas industri.

PMI sendiri merupaka suatu alat ukur atau indikator ekonomi yang didapat melalui hasil survey dari beberapa purchasing manager di beberapa sektor bisnis atau industri. Ada dua jenis indeks yang menjadi perhatian para investor dan analisis, yaitu pada sektor manufaktur atau biasa disebut juga dengan PMI Manufactur dan pada sektor jasa atau yang biasa dikenal dengan PMI Services. Banyak negara Industri yang sudah maju merilis data indikator ini termasuk diantaranya yang memiliki mata uang yang dianggap paling sering digunakan, yaitu Inggris, zona eropa, jepang, maupun Amerika. Siapa yang merilis hasil survey ini ? untuk Inggris, zona Eropa dan Jepang, PMI dirilis oleh perusahaan Markit Group. Sementara Amerika Serikat dirilis oleh Institute for Supply Management ( ISM ) dan Markit Group, Sementara China dirilis oleh HSBC.

Pengaruh PMI terhadap pasar ?

Hasil survey dari PMI akan mempengaruhi tingkat optimisme para pelaku bisnis, maupun investor. Bila hasil index bagus maka itu akan membuat pelaku bisnis optimis terhadap prospek ekonomi negara tersebut dan layak untuk melakukan investasi, dan sebaliknya bila kurang baik, maka akan membuat pelaku bisnis menunda investasi maupun melakukan kegiatan bisnisnya, karena menganggap prospeknya kurang bagus.

Bagaimana hasil survey PMI sendiri terhadap mata uang ? Sebelumnya perlu diketahui bahwa indeks PMI manufacturing merupakan indikator yang dipakai oleh investor untuk mengetahui gambaran bagaimana keaadaan ekonomi keseluruhan pada suatu negara. Dari hasil indeks tadi, para investor bisa mendapatkan gambaran mengenai hasil penjualan, upah tenaga kerja minimum, persediaan barang, dan tingkat harga suatu barang. Bila Indeks Manufaturing turun, maka hal itu menunjukkan turunnya tingkat permintaan konsumen dan bisa menjadi kesimpulan bahwa kondisi ekonomi melambat. Sedangkan kalau indeks terlihat naik, maka para purchasing manager tadi optimis bahwa sektor manufaktur akan membaik kedepannya dan terlihat sedang tumbuh. Acuan pada indeks PMI adalang di angka 50.0

Secara sederhana, indeks PMI bisa dilihat begini, Bila indeks yang dirilis adalang lebih besar daripada 50.0, maka kondisi manufaktur di negara tersebut mengalami ekspansi dan biasanya cenderung membuat mata uang negara terkait ikut menguat. Sementara bila rilis angka indeks PMI nya kurang atau lebih kecil daripada 50.0, maka yang terjadi adalah kontraksi, atau mengalami penurunan, yang biasanya juga diikuti oleh pelemahan mata uang negara terkait. Jadi patokan daripada indeks PMI ini adalah angka 50.0 tadi, yang kemudian bisa menjadi pemicu menguatnya atau melemahnya mata uang negara terkait.

Share this article :

Post a Comment

 
Support : Luke home and design
Copyright © 2017. Portal Belajar Forex - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger